Latar Belakang

L

isna Gateball diresmikan tanggal 30 Oktober 2009 oleh General Manajer PLN Distribusi Bali. Olah raga Gateball pada awalnya diprakarsai oleh Manajer AJ Bali Selatan yaitu Bapak Ida Bagus Ari Wardana, yang menginginkan agar di PLN terbentuk club gateball setelah melihat dan mencoba olah raga tersebut bersama seluruh karyawan/ti di lapangan DPRD Bali pada saat dilakukan olah raga bersama di lapangan Bajra Sandhi Renon.

Keinginan dari Manajer tersebut kemudian direspon oleh beberapa orang karyawan/ti PLN AJ Bali Selatan dan AP Denpasar yang tertarik dan berminat dengan olah raga gateball. Kemudian dengan dikoordinir oleh saudara Gede Suarmana yang sebelumnya memang sudah lebih awal mengenal dan mengikuti olah raga gateball, keinginan dari karyawan/ti tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan mengumpulkan karyawan/ti tersebut untuk ikut latihan di lapangan DPRD. Untuk pengenalan lebih jauh mengenai permainan olah raga ini, karayawan/ti PLN dilatih dan dibimbing langsung oleh club Partisan yang sudah lebih dulu mengenal dan mengerti akan permainan gateball. Keinginan dari karyawan/ti PLN untuk bisa dan dapat bermain gateball begitu besar, dan ini terlihat dari semangat karyawan untuk bisa mengikuti latihan. Dengan melakukan latihan bersama dengan salah satu klub gateball yang ada di kota Denpasar, memicu semangat dari karyawan/ti untuk dapat mengetahui lebih jauh akan permainan gateball. Latihan di lapangan DPRD dilaksanakan setiap sore, sehabis jam kantor.

Melihat antusias dari karyawan/ti yang begitu besar, pihak manajemen dalam hal ini Manajer AJ Bali Selatan dan Manajer AP Denpasar kemudian sepakat untuk merehab lapangan parker yang ada di depan kantor AP Denpasar untuk dijadikan lapangan gateball, sehingga diharapkan nantinya karyawan/ti PLN bisa mengadakan latihan setiap sore selepas jam kantor dan juga untuk menarik minat dari karyawan/ti lainnya. Sebelum lapangan gateball PLN jadi, karyawan/ti masih tetap melakukan latihan di lapangan DPRD Bali.

Berkat dorongan dan dukungan dari Bapak Ida Bagus Ari Wardana dan Bapak I Wayan Udayana yang pada saat itu Manajer AP Denpasar dan semangat dari karyawan/ti PLN Denpasar dalam kurun waktu yang tidak beitu lama lapangan gateball PLN sudah jadi dan selesai dikerjakan.

Dengan selesai dikerjakannya lapangan ini karyawan/ti yang sebelumnya latihan di lapangan DPRD menjadi lebih semangat untuk mengadakan latihan.

Untuk memperkenalkan lebih jauh akan permainan gateball dalam hal ini kepada karyawan/ti yang ada di PLN, maka pada hari Jum’at tanggal 30 Oktober 2009 diadakan olah raga bersama antar karyawan/ti PLN Area Bali Selatan dan sekaligus peresmian lapangan gateball PLN dan launching Lisna Gateball Club PLN Bali.

Lapangan gateball PLN diresmikan oleh General Manager PLN Distribusi Bali Bapak Ir M Arifudin dengan melakukan pmukulan bola ke Gate ( Gawang 1 ) dan kemuadian diikuti oleh para undangan lainnya. Pada saat itu juga hadir undangan dari KONI Kota Denpasar, Ketua Umum PGB Propinsi Bali, Ketua Umum Pengcab Gateball Kota Denpasar, Pengurus AKLI, dan undangan lainnya serta seluruh karyawan/ti PLN Area Bali Selatan.

Peresmian lapangan gateball kemudian dilanjuti dengan mengadakan pertandingan persahabatan antara karyawan/ti PLN dan Klub Partisan.

Dengan telah diresmikannya lapangan gateball PLN maka Lisna Gateball Club PLN Bali secara resmi sudah terbentuk dan terdaftar sebagai anggota termuda di Pengcab Gateball Kota Denpasar dengan home base ada di PLN Area Bali Selatan jalan PB Sudirman No. 2 Denpasar.

Selasa, 21 Juni 2011

Tubuh Sehat Ideal dari Segi Kesehatan (bag II)






Melanjutkan pada bagian sebelumnya selain dari postur tubuh yang ideal juga harus di lengkapi dengan tubuh yang sehat fisik atau jasmani. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan zat gizi yang berasal dari konsumsi makanan sehari-hari. Zat gizi yang diperlukan oleh tubuh terdiri dari Hidrat-arang, protein, lemak, vitamin, mineral, air dan serat. Hidrat-arang, protein dan lemak disebut zat gizi makro dan vitamin serta mineral disebut sebagai zat gizi mikro. 

Kebutuhan zat gizi sehari tergantung dari umur, jenis kelamin, jenis pekerjaan/aktivitas, suhu lingkungan dan kondisi tertentu. Misalnya pada ibu hamil/meneteki atau sedang sakit, membutuhkan zat gizi lebih banyak. Triguna makanan adalah sebagai:

1. sumber zat tenaga atau energi
2. sumber zat pembangun
3. sumber zat pengatur.


Hidrat-arang, lemak dan protein merupakan komponen utama sebagai sumber energi yang dibutuhkan untuk aktivitas, sedangkan protein dibutuhkan sebagai sumber zat pembangun yaitu untuk pembentukan sel-sel tubuh. Dan vitamin mineral sibutuhkan sebagai sumber zat pengatur yang diperlukan sebagai enzym, co-enzym atau hormon untuk membantu proses metabolisme dalam tubuh.
Kebutuhan energi untuk laki-laki dewasa berkisar antara 1.900 – 2.700 Kkal/hari, sedangkan pada wanita antara 1.700 – 2.100 Kkal./hari.

AKG bagi orang dewasa secara nasional berdasarkan kebutuhan energi/kalori dari protein, sebagai berikut:

(9 gram protein ikan, 6 gram protein hewani lain dan 40 gram protein nabati)


AKG diatas bila kita jabarkan menurut takaran konsumsi makanan sehari pada orang dewasa umur 20-59 tahun, yaitu: nasi/pengganti 4-5 piring, lauk hewani 3-4 potong, lauk nabati 2-4 potong, sayuran 1 ½ - 2 mangkok dan buah-buahan 2-3 potong. Dengan catatan dalam keadaan berat badan ideal.

Ketidak seimbangan antara asupan makanan dan penggunaan zat gizi yang terkandung untuk keperluan metabolisme tubuh akan mengganggu fungsi metabolisme tersebut. Kekurangan zat gizi akan menyebabkan status gizi kurang atau gizi buruk. Sebaliknya kelebihan zat gizi akan menyebabkan status gizi lebih, yang ditandai dengan kegemukan atau obesitas. Kekurangan atau kelebihan zat gizi pada seseorang dapat terjadi secara spesifik sesuai pola makan orang tersebut, yang dapat menimbulkan penyakit tertentu, tergantung zat gizi apa yang kurang/lebih dikonsumsi. Misalnya kekurangan zat besi (Fe), dapat menimbulkan anemia defisiensi besi, karena kurangnya hemoglobin yang tertentu. Pola makan yang cenderung tinggi kalori, protein dan lemak akan menyebabkan tingginya kadar glukosa, lemak, kolesterol dan asam urat dalam darah, yang dapat mempengaruhi sistim kardio-vaskuler.

Tidak ada komentar: